Rabu, 03 Oktober 2012

Bursa Lukisan Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol

Melukis memang menjadi hobi tersendiri dalam dunia seni. Jika anda ingin melihat berbagai macam lukisan yang menarik, datang saja ke wilayah Pasar Seni tepatnya di Taman Impian Jaya Ancol kawasan Jakarta Utara. Di wilayah ini terdapat puluhan kios yang menjual berbagai macam lukisan. Tempat ini berdiri sejak 28 Februari 1975 dan merupakan pusat galeri lukisan terbesar di dunia. Saat ini wilayah tersebut berada dalam naungan PEMDA DKI Jakarta. Tempat ini dulunya pernah menjadi primadona pada tahun 1980-1990an.
 
Jenis lukisan dijual disini terdiri dari berbagai macam aliran. Seperti decoratif, Impresionis, Abstrak, hingga Kaligrafi. Tiap seniman mempunyai aliran yang berbeda dalam melukis. Jadi jangan heran kalau di tiap kios memajang dan menjual jenis lukisan yang berbeda-beda. Selain itu, anda juga melihat langsung seniman melukis langsung di atas kanvas.
 
Pengunjung yang datang terdiri dari semua kalangan. Tapi khusus yang ingin membeli biasanya dari kalangan menengah ke atas. Apalagi harga lukisan terbilang cukup mahal.
 
Harga satu lukisan dilihat dari ukurannya. Harga yang dijual minimum Rp 2.500.000 sampai puluhan juta. Anda yang ingin dilukis wajahnya secara karikatur juga bisa datang ke sini. Selain itu juga dijual kerajinan seni dari Bali berupa patung-patung dan ukiran. (Arie)
ALAMAT
Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara 14420

Pasar Kompor Dan Panci Cawang

Bersaing Dengan Waktu
Kita tentu masih ingat beberapa tahun lalu pemerintah sempat mengeluarkan program untuk mengkonversi minyak tanah ke bahan baku lainnya berupa gas, banyak yang awalnya tidak setuju dengan program ini tetapi akhirnya merasakan manfaatnya juga dari program ini. Secara langsung program ini tentu saja sangat berdampak kurang positif pada tingkat produksi kompor yang mempergunakan bahan bakar minyak tanah dan harus digantikan oleh jenis kompor baru yang memperggunakan gas sebagai bahan pembakarannya. 

Bicara tentang kompor minyak benda yang satu ini banyak di jumpai di pasar-pasar tradisional, tetapi bila anda ingin memilih berbagai macam jenis serta ukuran kompor dapat menyambangi tempat yang terkenal menjajakan kompor dan benda masak-memasak lainnya yang terletak di Jl. Dewi Sartika Raya tepatnya di bawah jembatan Cawang. Tempat yang dulunya khusus menjual kompor ini sudah sangat terkenal rupanya dikalangan masyarakat Jakarta.

Memang tempat ini dikenal sebagai Pasar Kompor dan Panci, tetapi karena produksi kompor minyak tanah menurun drastis beberapa tahun lalu para pedagang tempat ini berspekulasi untuk membuat jenis barang lain untuk dapat bertahan berdagang di tempat ini. Bila kita datang ke tempat ini dari kejauhan sudah terlihat kilauan yang berasal dari pantulan sinar bahan wajan yang terbalut alumunium. 

Di pasar ini dapat kita temui aneka peralatan memasak mulai dari kompor minyak, wajan penggorengan dari ukuran terkecil sampai dengan yang terbesar, wadah panci untuk mengukus seperti miliknya pedagang bak pau, kaleng krupuk, aneka cetakan kue, oven jongkok, panci sup besar seperti miliknya tukang bakso, ventilator udara, bahkan sampai kubah masjid juga ada lho di sini. 

Ketika berada di sana saya cukup tertarik dengan benda berbentuk kotak ada yang besar dan kecil juga, sepengetahuan saya benda ini mirip dengan kepunyaan ibu saya di rumah yang berfungsi sebagai pemanggang dan sewaktu saya kecil sering dipakai untuk membuat kue bolu. “Oh itu namanya oven jongkok,” kata salah satu penjual, meskipun sekarang seiring perkembangan jaman yang semakin modern benda yang satu ini tidak lagi menjadi pilihan utama karena ada benda lain bernama oven microwave yang menjadi idola baru, tetap saja ada yang mencari benda yang satu ini kok.

Meskipun di terpa kemajuan jaman tetap saja beberapa kalangan masyarakat yang masih mempergunakan alat-alat memasak seperti oven jongkok ini buktinya penjualannya cukup bagus di tempat ini, hal-hal semacam ini yang membuat semangat para pedagang tumbuh kembali meskipun berat memang bersaing dengan barang-barang untuk keperluan masak keluaran pabrik yang kualitasnya amat baik. 

Di Pasar Panci dan kompor Cawang ini ada sekitar 20 an pedagang yang sudah berdagang di area ini di atas 30 tahunan lebih, bahkan banyak juga pedagang yang turun-temurun bergelut di usaha kebutuhan dapur ini. Pelanggan dari tempat ini datang tidak hanya dari perorangan seperti beberapa ibu-ibu yang sengaja datang untuk membeli kebutuhan dapurnya, menurut keterangan dari mereka harga di sini lebih murah dari tempat lain dan banyak pilihannya juga, selain perorangan pelanggannya juga banyak datang dari pengusaha pedagang kaki lima serta restoran yang membutuhkan alat-alat masak. 

Selain menjual pedagang di Cawang ini juga menerima pesanan berupa pembuatan aneka barang yang harganya disesuaikan dengan bahan serta tingkat kesulitan pengerjaannya. Tempat yang kurang memadai bila di ukur dari tempat untuk parkir yang tidak ada menjadi salah satu kekurangan dari tempat ini maklum saja bila anda membawa kendaraan roda empat harus mencari tempat lain untuk memarkirkan kendaraan, dan hampir tidak mungkin bila memarkirkan kendaraan di depan toko-toko tersebut karena akan menyebabkan kemacetan nantinya. (Roy)


ALAMAT
Alamat : Jl. Dewi Sartika Raya, Cawang, Jakarta Timur
Jam Buka : Setiap Hari 07:00-18:00 WIB

Kue-kue Jadul

Kue adalah penganan favorit yang disukai oleh semua orang, citarasa kue jaman dulu dengan citarasa jaman sekarang tentu berbeda. Di era sekarang ini lebih populer kue-kue dengan sentuhan modern, sedangkan kue tradisional mulai terpinggirkan. Ada beberapa kue atau pun camilan yang terkenal sejak dulu dan sekarang ini mulai sulit untuk didapatkan, dibawah ini beberapa contohnya.

Kue Rangi
Penganan dari Betawi ini mirip seperti kue pancong atau bandros, ukurannya saja yang lebih kecil. Rasanya jauh berbeda karena kue rangi dibuat dari bahan yang sederhana, cuma campuran tepung kanji dan kelapa parut. Setelah dipanggang, kue disajikan dengan larutan gula merah di atasnya. Yang unik cara memasaknya masih menggunakan cara tradisional yakni memakai kayu bakar karena alasan aroma kayu bakar lebih membuat kue terasa lebih enak dibandingkan dengan menggunakan minyak tanah ataupun gas.

(Foto:Istimewa)

Kue Koya
Pernah saya melihat di sebuah Supermarket terkenal di Jakarta kue koya ini dijual, sempat lumayan keget juga karena telah lama juga tidak melihat kue ini lagi. Bentuknya bulat, berbahan dasar kacang hijau. Rasanya manis renyah enak dan pas sekali buat teman di kala senggang atau sore hari bersama dengan teh hangat. Kue ini mudah sekali hancur, dan juga cepat lumer di mulut. Kue ini dijual dalam bentuk kemasan silinder yang dibalut dengan kertas putih. Uniknya dari yang saya lihat terakhir kali bentuk dan desain kemasan serta bahan baku kemasannya tidak berubah, komitmen yang patut diacungi jempol.

(Foto:Istimewa)

Kue Kembang Goyang
Kue ini adalah kue wajib dalam tradisi keagamaan sepeti Lebaran dan Natal, kue yang renyah ini memiliki citarasa yang gurih karena berbahan dasar tepung beras dan santan kelapa. Walaupun popularitas kue kembang goyang sudah mulai menurun, seiring dengan banyaknya kue kering yang belakangan ini muncul, tidak membuat kue kembang goyang hilang begitu saja, buktinya masih banyak masyarakat Betawi yang masih peduli untuk melestarikan kue tradisonal tersebut. Hal ini diperlihatkan dengan bertambahnya varian rasa kue kembang goyang yang saat ini beredar. Selain warna dan varian rasa yang menarik, kue kembang goyang juga mudah dibuat serta bahan bakunya mudah didapatkan.

(Foto:Istimewa)

Kue Gambang
Kalau kue yang satu ini pas sekali dinikmati dengan secangkir kopi atau teh manis hangat. Kue gambang ini adalah salah kue tradisional dari Betawi, memang kuliner dari daerah Jakarta ini cukup mendominasi jajanan tradisional kita, mungkin karena kita saja yang berada di Jakarta makanya lebih banyak menemukan kuliner asli dari Betawi. Ciri-cirinya yang berwarna coklat gelap dengan taburan wijen di atasnya membuat kue ini pada masa keemasannya sangat dicari, bahkan menjadi makanan wajib sarapan kelas menengah kebawah waktu itu. Namun sekarang keberadaannya mulai sedikit sulit dicari, terakhir saya melihatnya di Bursa Kue Subuh Senen, mungkin apabila anda yang tertarik untuk merasakan kembali kue Gambang ini bisa mencarinya di sana.

(Foto:Istimewa)

Kue Wajik
Kue wajik atau dikenal dengan nama Rice Cake, terbuat dari ketan dan gula Jawa. Dengan tambahan santan dan daun pandan, rasanya cukup menggoda, dijamin sekali makan tidak akan berhenti. Karena buat saya kue ini merupakan salah satu kue terlezat yang pernah saya nikmati. Agak susuh sih mendapatkannya tapi apabila dicari pasti ketemu kok. Terakhir saya mendapatkan kue ini di pusat Takjil bulan Ramadhan di Benhil, Jakarta Pusat, namun saya cukup kecewa dengan rasanya karena sedikit keras dan kurang gurih rasa dari campuran gula merah dengan santannya. Sepertinya buatan ibu-ibu yang menjual penganan dodol dan kuliner Betawi di daerah Condet, Jakarta Timur lebih lezat. Hal itu dikarenakan si pembuat adalah orang asli dari betawi jadi sangat mengenal sekali cita rasa kue wajik yang sebenarnya.

(Foto:Istimewa)
 
Kue Lidah Kucing
Lidah kucing adalah sebuah sebutan untuk kue yang bisa dibilang mirip bentuknya dengan lidah kucing sungguhan. Kue ini memiliki bentuk panjang, yang didominasi dengan rasa manis dan pasti disukai oleh segala umur. Tidak hanya rasa manis, ada tambahan keju didalamnya yang akan menambahkan rasa asin gurih. Karena kue ini bukan jenis kue pada umumnya mungkin lebih mirip bila dikatakan snack, jadi bila sudah memakan satu pasti ingin terus tambah dan hampir pasti setengah toples bisa habis dalam sekejap.

(Foto:Istimewa)

Aneka Tanaman Hias Jl. Pelepah Raya

Mengoleksi tanaman hias memang menjadi hobi yang unik. Dengan menanam tanaman hias akan membuat pemandangan menjadi lebih natural dan lebih hidup. Salah satu tempat yang menjual aneka macam tanaman hias yaitu di Jl. Pelepah Raya Kelapa gading Jakarta Utara. Di tempat ini anda akan menemukan jenis tanaman hias mulai dari Bougenville, Pucuk Merah, Palem, Pakis Monyet, Kamboja, Palem dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan tergantung dari jenis pohonnya. 

Untuk Jambu Merah dikenakan harga sebesar Rp. 1.700.000. Sedangkan untuk tanaman langka seperti Anthorium yang berukuran kecil sebesar Rp. 75.000 saja. Khusus untuk tanaman Pakis Monyet yang dijual di sini merupakan salah satu tanaman langka yang didatangkan dari Kediri, jawa Timur.

Selain menjual berbagai macam tanaman hias, kawasan ini juga menyediakan fasilitas membuat taman. Untuk taman yang akan dihias berukuran 4×10 m akan dikenakan biaya sebesar Rp. 2.500.000. Harga tersebut sudah termasuk bunga hias, rumput dan pupuk. Pembeli taman kebanyakan berasal dari sekitar Kelapa gading, Tanjung Priok, Tangerang bahkan juga dari luar kota seperti Kalimantan. 

Selain menjual tanaman dan fasilitas membuat taman, tempat ini juga menjual batu, pot, pupuk dan Jet Spray (Alat untuk menyiram tanaman). Sehari-hari kawasan ini lumayan ramai. Penjual tanaman hias biasanya mulai membuka kios mulai dari jam 05.00 pagi hingga 18.00 sore tiap harinya. (Arie)
ALAMAT
Jalan Pelepah Raya, Kelapa Gading, Jakarta

Plakat atau Medali Di Jatinegara

Di tiap sekolah ataupun Universitas pasti ada saja siswa yang berprestasi. Nah, bentuk penghargaan yang diberikan kepada murid atau mahasiswa yang berprestasi diwujudkan dalam bentuk plakat atau piala.
Salah satu tempat yang bisa membeli Plakat adalah di Pasar Jatinegara di kawasan Timur Jakarta. Selain plakat, anda juga bisa memesan medali, kartu nama, sablon kios, spanduk, lencana dan juga undangan. Kios-kios disini buka tiap hari dari jam 08.00 pagi hingga 19.00 malam. Biasanya paling ramai dikunjungi pembeli setiap hari weekday dari Senin-Jumat. Letaknya persis di sebelah pasar Buah Jatinegara. Ada puluhan kios yang berjualan plakat disini. Karena letaknya yang berjejer, sangat memudahkan anda menuju kesini.
 
Untuk ukuran satu plakat sendiri dihargai Rp. 250.000 per plakatnya. Jika membeli lebih dari satu, anda bisa mendapat diskon dari pedagangnya langsung. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat plakat berasal dari Fiber dan kaca. Jika memesan plakat dalam ukuran besar, harga yang dibutuhkan untuk membelinya sekitar Rp. 600.000 hingga Rp. 700.000. waktu yang dibutuhkan untuk memesan plakat dsini biasanya adalah 3 hari. Tapi jika anda memesan dalam jumlah banyak mencapai 4 sampai 7 hari. Selain itu jika anda ingin memesan pin atau lencana harga satuannya adalah Rp. 15.000 saja. (Arie)
ALAMAT
Pasar Regional Jatinegara
Jl. Pasar Barat Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur DKI Jakarta, 12840

Belanja Buah-Buahan Murah Di Pasar Jatinegara

Buah-buahan memang menjadi salah satu dari menu 4 sehat 5 sempurna. Hampir di tiap kulkas di rumah anda pasti tersedia buah-buahan segar bukan? Nah, bagi anda yang ingin membeli buah-buahan segar dengan harga murah datang saja ke tempat ini. Tepatnya di seberang halte bus Transjakarta di Pasar Jatinegara Jakarta Timur. Di sini terdapat deretan kios yang menjual berbagai macam buah-buah segar. Buah-buahan yang dijual antara lain Manggis, Naga, jeruk Lokal dan Mandarin, Apel Malang dan Apel impor, Anggur, Belimbing, Semangka dan masih banyak lagi.

Harganya pun sangat murah. Untuk buah Apel per kilogramnya seharga Rp. 30.000-Rp. 40.000. Sungguh murah bukan? Dan harga tersebut masih bisa ditawar lagi kok, tergantung pintar-pintarnya anda menawar. 

Selain itu harga Belimbing satuan yang telah dibungkus mencapai Rp. 15.000 saja. Buahnya pun sudah matang. Selain buah-buahan yang dijual secara kilogram, anda juga bisa memesan buah yang sudah dibungkus rapi dalam parsel. anda bisa memilih keranjang parsel yang terbuat dari rotan. Ukurannya pun bervariasi, anda bisa memilih sesuai kebutuhan anda. Untuk parsel ukuran besar harganya mencapai Rp. 150.000. Sedangkan untuk parsel ukuran kecil harganya hanya Rp. 50.000 saja. Itu pun sudah langsung dibungkus rapi oleh pedagangnya.

Kios buah-buahan disini buka tiap hari dari jam 08.00-22.00 WIB. Pembelinya pun berasal dari berbagai kalangan dan daerah. (Arie)
ALAMAT
Pasar Regional Jatinegara
Jl. Pasar Barat Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur DKI Jakarta, 12840

Kios Tanaman Buah Depan Ragunan

Anda senang memakan buah-buahan segar? Pasti banyak orang yang menyukainya. Elain rasanya yang segar, buah juga banyak mengandung vitamin yang baik karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kebanyakan, masyarakat kita membeli buah di pasar atau tukang sayur dan jarang ada yang menanamnya di rumah. Jika anda senang menanam buah, anda bisa membeli tanamannya di kawasan ini, yaitu di Pusat 
Promosi Penangkar Bibit Ragunan Dinas Pertanian Dan Kehutanan di depan Kebun Binatang Ragunan wilayah Jakarta Selatan. Tempat ini sangat luas, anda akan menemukan jenis-jenis pohon yang tumbuh subur di sisi kanan dan kiri jalan. Pohon-pohon tersebut rata-rata berukuran kecil hingga sedang. Ada pohon yang belum dan sudah berbuah.

Kurang lebih ada 67 kios yang berjualan disini setiap harinya dari jam 08.00 pagi. Jenis-jenis tanaman buah yang dijual berbagai macam, mulai dari pohon buah seperti Mangga, Rambutan, Durian, Jeruk, Nangka Mini, Jambu Klutuk, Anggur dan masih banyak lagi. 

Ada juga jenis pohon buah langka seperti Kecapi, Sawo Mentega, Sawo Duren dan lainnya. Harga per pohonnya bervariasi tergantung tinggi pohonnya. Untuk jenis pohon yang tingginya mencapai 1 m adalah Rp. 40.000. sedangkan yang berukuran 3 m yaitu Rp. 500.000. Ada juga yang nominalnya Rp. 4.000.000 bagi pohon yang berukuran 6 m.
 
Selain tanaman buah, juga dijual pupuk Kandang, yang berasal dari Sapi dan Kambing. Obat-obatan tanaman untuk mengobanti tanaman yang terkena hama, obat pembasmi hama, pot serta ceret (alat penyiram tanaman).

Tanaman-tanaman yang dijual berasal dari kawasan Majalengka serta Cibinong. Untuk merawatnya, tidaklah sulit. Cukup diberi pupuk dan air secara teratur. (Arie)
ALAMAT
Jalan Ragunan, Jakarta Selatan, Jakarta